Berbagai
aktivitas yang dilakukan oleh manusia, alangkah baiknya selalu diawali dengan Do’a. Karena manusia tidak akan pernah tahu
takdir hidupnya yang jelas Do’a itu akan
memberikan keberkahan dalam aktivitas sehari-hari.
Lewat Do’a yang dipanjatkan biasanya memiliki kekuatan supranatural. Manusia
hidup tidak terlepas dari usaha dan iktiar karena dalam perjalanan kehidupan
selalu di hadapkan pada berbagai ujian maupaun cobaan . Dalam Islam diajarkan
berbagai do’a dalam menjalankan semua aktivitas kehidupan saat sedang bangun
tidur ada do’a yang dipanjatkan pada sang Khalik. Selama aktivitas apapun dari keluar masuk
kamar mandi, makan, naik kendaraan bahkan sampai mau tidur pun selalu ada do’a
yang dipanjatkan.
Begitu
pentingnya melafalkan Do’a kapanpun dan dimanapun seseorang itu berada supaya
manusia di beri keselamatan. Karena tanpa disadari do’a-do’a yang dipanjatkan
membantu sesorang selamat dari rintangan apapun karena syaitan tidak akan
pernah diam pada anak cucu adam selalu ingin timbul hasrat untuk
menyesatkannya. Berdo’a merupakan suatu kemulian hidup, Allah SWT menjamin bagi
siapapun yang selalu berdo;a padanya akan senantiasa didekatkan rejekinya serta
dijauhkan balaknya. Betapa mulianya kehidupan ini bila setiap insan selalu
menghayati kandungan tentang lafal do’a. Disinilah sisi pentingnya literasi do’a karena begitu
banyaknya do’a-do’a yang harus di hafal dan di mengerti sebagaimana yang
terdapat pada ayat-ayat Al-Qur’an maupun hadits Nabi.
Anjuaran
berdo’a termaktub dalam surat Ghafir ayat 60 “Tuhanmu berfirman, berdo’alah
kepada-ku, niscaya akan aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan).
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku
akan masuk ke neraka Jahanam dalam keadaan hina dina”. Sayangnya banyak manusia
justru sering lupa dalam berdo’a karena berbagai hal baik itu karena tuntutan
hidup dan kesibukan. Di saat malam hari khususnya sepertiga malam manusia
cenderung terlelap tidurnya pada saat siang hari adalah hari-hari padat
aktivitas. Betapa meruginya manusia telah melewatkan waktu-waktu khusus di mana
doanya terkabulkan. Dalam sebuah riwayat hadits ada dua waktu yang tidak
dotolak do’a saat itu yaitu Selepas
Adzan dan saat turun hujan (HR Hakim bersanad hasan). Sebagai catatan
pentingnya suatu pembiasaan bahwa hidup
ini adalah selalu berdo’a pembiasaan seperti itu akan menggugah kesadaran akan
arti penting sebuah doa. Meskipun seseorang tidak hafal dan kurang mengerti
lafal-lafal arab yang menjadi naskah do’a. bisa juga doa itu dipanjat dengan
niat hati bahwa dalam aktifitas apapun bisa dilakukan dengan membaca basmalah
dan Alhamdulillah. Dengan lafal yang demikian singkat dan sudah di kenal oleh
semua orang termasuk juga menebar kata-kata salam.
Sesungguhnya
kekuatan Doa telah menjadi kebangkitan bagi batin seseorang ambil contoh saat
orang tersebut terdzalimi maka kekuatan doanya akan mampu membalikan situasi.
Doa selalu melatih kedekatan batin hambanya pada Allah swt. Manusia boleh tidak
memiliki apapun namun jangan sampai melupakan sebuah makna Doa. Terutama Doa
anak sholeh adalah Doa yang terus mengalir pada kedua orang tuannya meskipun
orang tuannya telah meninggal dunia.
Sejak dini dalam
pendidikan usia dini juga diajarkan do’a-do’a harian sebagai bekal agar
seseorang mampu mengamalkannya dalam berbagai aktivitas kehidupan yang
dijalaninya baik saat masih kecil ataupun kelak bila sudah dewasa. Meskipun
manusia banyak melakukan kesalahan namun Allah SWT masih tetap membuka pintu
taubat selama nyawa masih melekat pada urat nadinya. Rahman Rahimnya Allah SWT
pada siapapun orangnya, di terima amal kebaikannya tanpa memandang siapun
dirinya. Doa tidak mengenal kasta kecuali bagi orang bertaqwa yang selalu dekat
dengan Allah SWT. Orang yang bertaqwa biasanya juga rajin dalam berdoa sehingga
orang-orang yang selalu beribadah dan bertaqwa akan selalu dimudahkan jalan
kehidupan di dunia dan akhirat. Kemaslahatan dalam kehidupan akan terjamin jika semua orang
memandang betapa kemulian itu bisa membawa kebaikan dan keberkahan dan kuncinya
adalah doa itu sendiri. Jangan pernah berputus asa ketika seseorang diterpa
berbagai masalah dan ujian hidup.
Syaikhul
Islam Ibnu Taimiyah berkata: “Sesungguhnya berdo’a (kepada Allah) adalah kunci
(pembuka) segala kebaikan”. Betapa dahsyatnya pengaruh doa dalam kehidupan ini.
Alam bisa berjalan teratur dan serasi juga sebab akibat dari doa tanpa
mengesampingan keahlian manusia. Era digitalisasi adalah kesempatan untuk
menambah wawasan tentang literasi Doa. Orang yang memahami makna dari sebuah doa
juga tidak akan terpaku dengan lafal-lafal doa yang sudah mapan seperti Doa
Harian namun juga bisa dikembangkan sesuai wawasan dan kebutuhan yang penting doa
tersebut ditujukan langsung pada Allah SWT tanpa perantara apapun.
Sebagian besar diantara kita tekun berdoa
ketika ingin meraih sesuatu atau pada saat terjadi musibah. Perlu kecerdasan
syar.i supaya doa itu cepat terkabulkan yaitu memanfaatkan waktu doa-doa itu
mustajab seperti saat seseorang itu sedang lapang. Pada saat lapang seperti itu
doa kita adalah doa yang ikhlas sebagai bentuk rasa syukur. Saat do’a
dipanjatkan secara terus menerus pada Allah swt, Insya Allah juga mengabulkan doa
tersebut. Dalam realitas kehidupan seringkali terjadi keajaiban karena mungkin
tidak disangka seberapa besar kemampuan manusia namun justru Allah swt memberi kekuatan
lebih. Seperti orang naik haji tidak harus dari profesi yang mapan dan kaya
seperti PNS, Pedagang Besar ataupun pejabat. Bisa juga seorang pedagang kecil,seorang
buruh harian mampu menjalankan ibadah haji padahal kalau di hitung-hitung jelas
sulit untuk membayar ongkos haji itulah kebesaran Allah swt belum lagi
nikmaty-nikmat yang tidak terduga yang diberikan pada hambanya.
Berkat
Do’a juga bisa memberikan keyakinan hidup pada seseorang dalam menghadapi
berbagai tantangan. Sepintar apapun seseorang tanpa berdoa adalah kesombongan
hidup, orang seperti ini pasti akan jatuh juga. Sebagai orang beriman hendaknya
menghiasi kehidupan ini penuh dengan Doa-doa untuk bermunajat pada Allah swt
agar senantiasa di lapangkan semua urusannya. Segala kenikmatan yang diberikan
pada manusia sebenarnya juga tidak lepas dari doa-doa yang dipanjatkan pada
Allah swt di setiap saat dan setiap waktu. Oleh sebab itu manusia agar
membiasakan diri melangkah dengan iringan doa agar hidupnya di jauhkan dari
malapetaka. (Syahirul Alem, Pustakawan SMP Muhammadiyah 1 Kudus)