Table of Content

PENTINGNYA LITERASI DO’A

 


Berbagai aktivitas yang dilakukan oleh manusia, alangkah baiknya selalu diawali dengan  Do’a. Karena manusia tidak akan pernah tahu takdir hidupnya yang jelas Do’a itu  akan memberikan keberkahan dalam  aktivitas sehari-hari. Lewat Do’a yang dipanjatkan biasanya memiliki kekuatan supranatural. Manusia hidup tidak terlepas dari usaha dan iktiar karena dalam perjalanan kehidupan selalu di hadapkan pada berbagai ujian maupaun cobaan . Dalam Islam diajarkan berbagai do’a dalam menjalankan semua aktivitas kehidupan saat sedang bangun tidur ada do’a yang dipanjatkan pada sang Khalik.  Selama aktivitas apapun dari keluar masuk kamar mandi, makan, naik kendaraan bahkan sampai mau tidur pun selalu ada do’a yang dipanjatkan.

Begitu pentingnya melafalkan Do’a kapanpun dan dimanapun seseorang itu berada supaya manusia di beri keselamatan. Karena tanpa disadari do’a-do’a yang dipanjatkan membantu sesorang selamat dari rintangan apapun karena syaitan tidak akan pernah diam pada anak cucu adam selalu ingin timbul hasrat untuk menyesatkannya. Berdo’a merupakan suatu kemulian hidup, Allah SWT menjamin bagi siapapun yang selalu berdo;a padanya akan senantiasa didekatkan rejekinya serta dijauhkan balaknya. Betapa mulianya kehidupan ini bila setiap insan selalu menghayati kandungan tentang lafal do’a. Disinilah sisi  pentingnya literasi do’a karena begitu banyaknya do’a-do’a yang harus di hafal dan di mengerti sebagaimana yang terdapat pada ayat-ayat Al-Qur’an maupun hadits Nabi.

Anjuaran berdo’a termaktub dalam surat Ghafir ayat 60 “Tuhanmu berfirman, berdo’alah kepada-ku, niscaya akan aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk ke neraka Jahanam dalam keadaan hina dina”. Sayangnya banyak manusia justru sering lupa dalam berdo’a karena berbagai hal baik itu karena tuntutan hidup dan kesibukan. Di saat malam hari khususnya sepertiga malam manusia cenderung terlelap tidurnya pada saat siang hari adalah hari-hari padat aktivitas. Betapa meruginya manusia telah melewatkan waktu-waktu khusus di mana doanya terkabulkan. Dalam sebuah riwayat hadits ada dua waktu yang tidak dotolak do’a saat itu  yaitu Selepas Adzan dan saat turun hujan (HR Hakim bersanad hasan). Sebagai catatan pentingnya  suatu pembiasaan bahwa hidup ini adalah selalu berdo’a pembiasaan seperti itu akan menggugah kesadaran akan arti penting sebuah doa. Meskipun seseorang tidak hafal dan kurang mengerti lafal-lafal arab yang menjadi naskah do’a. bisa juga doa itu dipanjat dengan niat hati bahwa dalam aktifitas apapun bisa dilakukan dengan membaca basmalah dan Alhamdulillah. Dengan lafal yang demikian singkat dan sudah di kenal oleh semua orang termasuk juga menebar kata-kata salam.

Sesungguhnya kekuatan Doa telah menjadi kebangkitan bagi batin seseorang ambil contoh saat orang tersebut terdzalimi maka kekuatan doanya akan mampu membalikan situasi. Doa selalu melatih kedekatan batin hambanya pada Allah swt. Manusia boleh tidak memiliki apapun namun jangan sampai melupakan sebuah makna Doa. Terutama Doa anak sholeh adalah Doa yang terus mengalir pada kedua orang tuannya meskipun orang tuannya telah meninggal dunia.

Sejak dini dalam pendidikan usia dini juga diajarkan do’a-do’a harian sebagai bekal agar seseorang mampu mengamalkannya dalam berbagai aktivitas kehidupan yang dijalaninya baik saat masih kecil ataupun kelak bila sudah dewasa. Meskipun manusia banyak melakukan kesalahan namun Allah SWT masih tetap membuka pintu taubat selama nyawa masih melekat pada urat nadinya. Rahman Rahimnya Allah SWT pada siapapun orangnya, di terima amal kebaikannya tanpa memandang siapun dirinya. Doa tidak mengenal kasta kecuali bagi orang bertaqwa yang selalu dekat dengan Allah SWT. Orang yang bertaqwa biasanya juga rajin dalam berdoa sehingga orang-orang yang selalu beribadah dan bertaqwa akan selalu dimudahkan jalan kehidupan di dunia dan akhirat. Kemaslahatan dalam  kehidupan akan terjamin jika semua orang memandang betapa kemulian itu bisa membawa kebaikan dan keberkahan dan kuncinya adalah doa itu sendiri. Jangan pernah berputus asa ketika seseorang diterpa berbagai masalah dan ujian hidup.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata: “Sesungguhnya berdo’a (kepada Allah) adalah kunci (pembuka) segala kebaikan”. Betapa dahsyatnya pengaruh doa dalam kehidupan ini. Alam bisa berjalan teratur dan serasi juga sebab akibat dari doa tanpa mengesampingan keahlian manusia. Era digitalisasi adalah kesempatan untuk menambah wawasan tentang literasi Doa. Orang yang memahami makna dari sebuah doa juga tidak akan terpaku dengan lafal-lafal doa yang sudah mapan seperti Doa Harian namun juga bisa dikembangkan sesuai wawasan dan kebutuhan yang penting doa tersebut ditujukan langsung pada Allah SWT tanpa perantara apapun.

 Sebagian besar diantara kita tekun berdoa ketika ingin meraih sesuatu atau pada saat terjadi musibah. Perlu kecerdasan syar.i supaya doa itu cepat terkabulkan yaitu memanfaatkan waktu doa-doa itu mustajab seperti saat seseorang itu sedang lapang. Pada saat lapang seperti itu doa kita adalah doa yang ikhlas sebagai bentuk rasa syukur. Saat do’a dipanjatkan secara terus menerus pada Allah swt, Insya Allah juga mengabulkan doa tersebut. Dalam realitas kehidupan seringkali terjadi keajaiban karena mungkin tidak disangka seberapa besar kemampuan manusia namun justru Allah swt memberi kekuatan lebih. Seperti orang naik haji tidak harus dari profesi yang mapan dan kaya seperti PNS, Pedagang Besar ataupun pejabat. Bisa juga seorang pedagang kecil,seorang buruh harian mampu menjalankan ibadah haji padahal kalau di hitung-hitung jelas sulit untuk membayar ongkos haji itulah kebesaran Allah swt belum lagi nikmaty-nikmat yang tidak terduga yang diberikan pada hambanya.

Berkat Do’a juga bisa memberikan keyakinan hidup pada seseorang dalam menghadapi berbagai tantangan. Sepintar apapun seseorang tanpa berdoa adalah kesombongan hidup, orang seperti ini pasti akan jatuh juga. Sebagai orang beriman hendaknya menghiasi kehidupan ini penuh dengan Doa-doa untuk bermunajat pada Allah swt agar senantiasa di lapangkan semua urusannya. Segala kenikmatan yang diberikan pada manusia sebenarnya juga tidak lepas dari doa-doa yang dipanjatkan pada Allah swt di setiap saat dan setiap waktu. Oleh sebab itu manusia agar membiasakan diri melangkah dengan iringan doa agar hidupnya di jauhkan dari malapetaka. (Syahirul Alem, Pustakawan SMP Muhammadiyah 1 Kudus)

Posting Komentar